Kelas: 4.8, 8.8, 10.9, 12.9, Bahan: Q235, 35k, 45k, 40cr, 20mn tib, 35crmo, 42crmo, Perlakuan permukaan: menghitam, elektrogalvanis, dacromet, hot-dip galvanis, galvanis, dll!
Baut ekor ikan, juga dikenal sebagai baut ekor ikan atau sekrup ekor ikan, adalah pengikat yang umum digunakan untuk koneksi jalur kereta api. Bentuknya menyerupai ekor ikan, karenanya namanya. Colokan ekor ikan biasanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi, yang memiliki kekuatan tarik yang baik dan ketahanan kelelahan. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan rel pagar baja dan tidur dengan erat, memastikan stabilitas dan keamanan jalur kereta api. Spesifikasi dan dimensi baut ekor ikan dapat bervariasi tergantung pada jenis rel baja dan tidur. Saat memasang dan menggunakan baut Fishtail, perlu untuk secara ketat mengikuti standar dan spesifikasi yang relevan untuk memastikan efek pengikatnya dan keamanan serta keandalan operasi kereta api.
Kelas: 4.8, 8.8, 10.9, 12.9, Bahan: Q235, 35k, 45k, 40cr, 20mn tib, 35crmo, 42crmo, Perlakuan permukaan: menghitam, elektrogalvanis, dacromet, hot-dip galvanis, galvanis, dll!
Baut flensa adalah jenis baut dengan flensa di kepala. Karakteristiknya meliputi: Tingkatkan Area Kontak: Kehadiran flensa meningkatkan area kontak antara baut dan konektor, menyebarkan tekanan, dan mengurangi kerusakan pada permukaan konektor. Meningkatkan kinerja anti pelonggaran: dibandingkan dengan baut biasa, flensa baut memiliki efek anti pelonggaran yang lebih baik di lingkungan getaran. Instalasi Mudah: Tepi flensa biasanya dibulatkan atau dibulatkan, membuatnya mudah untuk dipasang dan diposisikan.
Batang berulir hitam ganda ini sangat ideal untuk konstruksi, perakitan mesin, dan proyek DIY. Mereka menampilkan utas yang kuat untuk koneksi yang stabil, bahan kekuatan tinggi untuk daya tahan, dan hasil akhir hitam untuk ketahanan korosi. Digunakan dalam kerangka kerja, perlengkapan, atau perbaikan, mereka memastikan pengikat yang dapat diandalkan dalam skenario industri dan rumah tangga.